Hey..
Cinta kadang
tak lagi padu dalam satu yang tak kunjung
semu
Sekedar
menari dalam bayangmu seolah menjadi kefarduanku
Mengahantuimu
pun bukan maksudku untuk mengganggu
Tapi
terlalu liar khayalku saat itu, hingga aku terjebak rindu
Ruang
sempit beralaskan tabu..
Berceloteh
riang bagai untaian cerita dari bibir sang perindu
Dihujam
meski tak ditikam, tapi kunikmati setiap laju
Kaupun
sepertinya lupa kala itu,
Lupa akan
penaku yang tetap menyetubuhi tintanya dalam lirik lagu
Lagu
termanis berdesir dari pita suaramu yang kutau itu merdu
Kau
terlalu terkenang ketika aku mencumbumu meski kedang meragu
Meski tak
seindah bunga, tapi kau tetap kesalahan termanisku
Mencintaimu
dalam diam adalah pekerjaan yang sembilu
Merindumu
dalam diam adalah pengalaman yang kadang buatku tersipu
Menikmati
setiap sejukmu adalah rahasia terbesarku
Hasrat ini
bagai gurun ditepian salju
Terpaksa melawan
ingin meski terkadang dirundung malu
Tapi kutau
kaupun begitu merinduku
Dalam sinopsis
yang sama hanya tinggal menunggu waktu
Aku
menepati janji, karena kutau kau menunggu..
Menunggu
waktu saat kupeluk erat nadimu dalam hangat yang terbelenggu
Untuk
kembali ampunkan dosa termanis yang terukir sejak itu
eLBESAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar