Jumat, 30 November 2018

Sepi di Keheningan dalam Hening di Kesepian


Hujan pagi seolah hanya bersendawa
Menguliti rindu berkeping mungkin itu yang dirasa
Diantara kesunyian dan keheningan mata kita
Jiwa-jiwa terkikis beralaskan hening dan sepi berdua saja

Dan datanglah sang perangkai kata-kata, gerutumu
Penabur sunyi ditikam kelabu yang membisu
Paling hening, juga sepi mungkin sama-sama tersipu
Atau terlalu ditikam waktu hingga kita termakan sembilu

Sepiku adalah heningmu
Digigir rona jingga laju berpadu
Meruntuhkan dingin rindupun membeku
Selama hening dan sepi tetap melaju

Pada getir malam yang semakin mengendapkan ruang semu
Puisi selalu tahu cara mengagungkan hening, katamu
Hening selalu tahu cara mengekspresikan puisi, kataku
Karena sepi dan hening saling menikmati dalam keheningan yang kesepian 


eLBESAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2018 Bergegaslah Pergi, 2019 Bergegaslah Kemari..

Dua ribu delapan belas Adalah tahun absurditas Terlalu menuhankan segala bentuk aktivitas Kadang membuat seisi kepala menjadi be...